"Gerand, tolong ambilkan popok bayi."
Gerand mendesah lelah. Regi sejak melahirkan sudah terbagi fokusnya. Bercabang. Gerand tidak iri dengki pada anak sendiri. Tidak!
Serius, Gerand tidak masalah Regi lebih perhatian pada bayi perempuan mereka. Masalahnya sekarang, Regi jadi lebih sering memerintahkan Gerand. Kalau dilihat dari sikap orang itu, agaknya Regi sengaja.
Terlepas dari Regi ingin agar Gerand turut andil mengurus bayi mereka, Gerand tetap menangkap sesuatu yang tidak pasti dari anak itu. Menyebalkan sekali. Gerand kesal.
"Ini." Gerand kasih barang keinginan Regi.
Wajah Gerand cemberut. Saat mata Gerand bertemu pandang dengan bayi mungil cantik mereka, ekspresi cemberut Gerand berubah datar.
Gerand sedikit menyayangkan sikapnya sih.
Beberapa waktu dulu saat sedang sangat lelah atau dipuncak kemarahan pun, Gerand akan senyum lihat sang bayi. Pengaruh positif bayi tanpa dosa benar-benar berpengaruh pada Gerand.
Kehadiran sang bayi membuat Gerand jarang marah.