Apa yang membebani pikirannya hingga mudah tersinggung?
So annyoying. Rasanya Regi ingin bunuh Gerand entah karena apa. Regi selalu ada alasan, sialnya alasan tersebut tidak cukup. Keberanian Regi tidak ada. Selalu berada di belakang.
"Kau tahu apa yang aku inginkan setiap kali kesal padamu?"
"Memukulku," jawab Gerand sangat mudah dan gamblangnya. Regi hanya menutup mata lihat jawaban suminya itu. Sudah Regi duga Gerand tahu keinginannya. Regi membuka mata. "Lebih daripada itu Gerand. Aku sangat ingin membunuhmu."
Gerand sempat tersentak untuk beberapa saat. "Kill me? Kau mau menjadi janda?"
Regi membuang wajah. Sialan Gerand. Tega sekali sih. Kalau bicara itu pakai otak. Siapa yang mau jadi janda!?
Perempuan mana yang mau!?
Regi tidak terjebak masalah, ya, jadi Regi gak mau menjanda. Gerand kalau bicara tidak pakai otak. Regi kesal.