Gerand berperang dengan pikirannya sendiri. Antara ingin menyusual Regi atau tidak, tapi… lebih besar keinginan Gerand menyusul Regi ketimbang tidak. Selain khawatir, Gerand juga memang ingin memastikan keadaan Regi. Memastikan bahwasanya Regi baik.
Hal itu yang Gerand lalukan. Regi boleh kuat, bisa melindungi diri sendiri ataupun pandai beladiri, walau begitu tetap saja Gerand masih khawatir.
Gerand berdehem, sekials Gerand lihat orang-orang kembali sibuk dengan urusan sendiri. Gerand tersenyum miring, ia kemudian bangkit, sedikit menepuk-nepuk tubuhnya siapa tahu ada sampah yang ikut. Gerand terkenal sangat menjaga penampilan. Tidak Gerand biarkan sampah menyangkut di bajunya.
Keputsuan Gerand sudah bulat, ia akan menyusul Regi.
Tidak masalah Gerand melakukannya. Gerand bisa melakukan apapun.
"Huh, menyebalkan." Gerand pergi, Gerand pikir kepergiannya merupakan sebuah keharusan. Pikiran Gerand tidak tenang.