"Katakan Gerand." Regi tidak mau menerka, kalau melakukan itu kepala Regi sakit. Oleh sebab itu lebih baik langsung Regi dengar dari mulut Gerand saja.
Regi takut.
"Jangan begini, kau menambah beban berpikirku Regi. Kau sedang hamil."
"Gerand!"
Gerand menutup matanya kuat-kuat. Sudah Gerand duga, ia tidak akan bisa menyembunyikan sesuatu pada Regi. Orang itu pasti akan terus membuat Gerand 'habis' tidak bersisa. Tidak berkutik. Terdesak keadaan sehingga mau tidak mau Gerand harus mengatakan hal yang sebenarnya terjadi. Regi punya caranya sendiri dalam mendesak Gerand. Aura Regi terlalu kuat, entah apalagi yang Regi ada dalam otak Regi, tapi sekarang, perempuan itu berteriak.
Gerand tidak bisa menghindar, aura Regi lebih kuat daripada aura gelap dan kejam Gerand. Kalau saja Gerand balas berteriak, mereka pasti akan habis di sana. Habis dan tamat berdua. Regi sedang hamil lalu emosinya pasti tak terkendali.