Geo menarik napas panjang lalu kemudian mengembuskannya secara perlahan. Geo menatap lurus Rey. "Jika kedua ideku tadi tidak berhasil, mau tidak mau pilihan terakhir yang kita lakukan. Aku lebih memilih Grovide, dia cocok dengan sifat tidak berperasaanku ketimbang orang lembut yang aku anggap buruk seperti Yuspris. Dari segi pandangan saja kita menganggap Yuspris sangat jauh berbeda. Bukankah ini sebuah tanda kalau Kakak juga bisa menyukai Yuspris dengan ranah lain?"
Geo lepas pegangan tangannya pada bahu Rey. Melihat sebentar pintu kamar, Geo pun berucap. Kali itu bedanya Geo tidak lagi melihat pada kakaknya.
"Katakan keputusan Kakak besok. Sebab besok kita akan mulai rencana awal. Ku harap malam ini cukup bagi Kakak berpikir."
Geo mengusap rambut gusar. Sebuah perubahan tindakan yang sangat signifikan. "Permasalahan anak kecil paling epic adalah seperti yang kita alami, brother."
