Proses hidup akan lebih pas bagi Regianis. Hidup Regi untuk dirinya.
Gerand kuat, tapi Regi masih bisa berjuang untuk dirinya sendiri.
Gerand tidak tersentuh sebab tatapan memelas Regi, hanya seperti tidak punya pilihan. Rasa kasihan Gerand terlalu besar untuk Regianis. Setidaknya untuk saat itu.
Kalau waktu-waktu yang lain, belum tentu rasa kasihan itu muncul. Lebih sering sifat kejam berlaku untuk Regianis ketimbang simpati, empati maupun keterikatan batin.
Sangat jauh untuk itu. Jangan berharap banyak.
"Biar aku yang membukanya," ucap Gerand akhirnya.
Lebih baik Gerand, jangan Regi yang lakukan itu. Regi cukup menunggu di kamar. Jangan pergi kemanapun.
Regi tidak mengangguk atau merespon. Hanya ikut ucapan Gerand. Tidak setuju namun juga tidak bergerak. Sudah, Regi ingin hidup dengan caranya.
Pilihan Regi mengatakan tidak lawan Gerand. Namun nanti, Regi pasti akan melawan. Tinggal tunggu timig pas. Regi terhadap hal yang ia mau.