Oke, seorang yang otoriter memang tidak memikirkan perasaan yang dipimpin. Lalu Gerand adalah pemimpin yang otoriter. Kejam dan tidak berperasaan. Terlepas apapun yang terjadi, pergerakan Gerand kostan.
Ia tidak mau memikirkan orang lain. Satu-satunya yang pikir, asal hal yang ia tercapai. Orang itu memang rada-rada sial. Tak apa-apa kalau ingin bilang Gerand sial.
Orang itu pantas untuk gelar buruk tersebut. Regi saja sering hujat Gerand. Satu-satunya hal yang belum pernah Regi lakukan ia tidak menangis depan Gerand.
Sikap orang itu bukan Regi ambil dengan pasrah, ada hal yang harus Regi lakukan. Lalu ia tidak ingin berakhir dengan orang seperti Gerand. Sudah, biarkan saja.
Regi lelah dengan sikap Gerand. Makanya ia diam. Tidak ingin berpikir tentang orang itu. Regi pusing.
Gerand cepat tanggap sekali terhadap hal yang ia mau. Orang itu kurang ajar. Huh!
Kapan Regi bisa bebas!?