Regi tertawa remeh. Sedetik kemudian ia pun melepas Regan. Ada beberapa hal yang harus Regi lakukan saat itu. Salah satunya adalah bicara baik-baik.
Oke, Regi tidak terlalu baik untuk ia pikirkan saat itu. Hanya saja itulah keputusan seorang Regianis. Regi tahu benar terhadap hal yang ia pikirkan. Rencana yang ada di otaknya.
Regi kembali berucap. Terdengar suara meremehkan yang buat Regan tak habis pikir dengan Regi. Orang itu jauh berbeda dari yang ia ketahui.
Regi yang masih kecil pun sudah aneh bercampur kuat. Tak ada yang bisa menerka orang seperti itu. Regi berbeda dari orang kebanyakan.
Sejak kecil menghindari orang banyak. Namun saat dihadapkan dengan orang-orang tersebut, Regi tidak takut. Regi seperti tidak punya emosi dalam dirinya. Daya adaptasi Regi pada situasi baru tidak harus dipertanyakan lagi. Orang itu jelas bisa menghadapinya.