"Baiklah, kalau begitu kita tak perlu mulai hubungan apapun. Kau tahu benar terhadap yang kau ingin dan katakan. Lalu setelah aku pikir-pikir, kau layak mendapatkan hal yang kau inginkan itu."
"Maksudmu?"
Regi bertanya. Wajah Regi khas orang penasaran. Gerand serius terhadap yang ia katakan?
Regi tak bisa berpikir jernih. Ia terlalu takut berpikir. Baru kali itu sejauh Regi berpikir, ia takut terhadap hal yang ia pikirkan. Rasanya menakutkan.
Regi galau. Ucapan Gerand masih terngiang-ngiang di kepalanya. Ternyata bukan hanya Regi yang suka berpikir berubah-ubah, Gerand sama. Bahkan, Regi tak paham cara berpikir orang satu itu.
Pusing. Regi tak bisa tebak jalan pikiran Gerand. Gerand adalah orang paling tidak masuk akal yang pernah Regi temui.
Pun juga orang kejam yang tahunya hanya mempersulit orang lain. Regi bingung.
Ia bingung terhadap hal yang dirinya lakukan. Terhadap hal yang harus ia perbuat.