"Sejak denganmu aku bicara sebanyak ini. Untuk saat ini jangan pergi dulu. Setidaknya sampai aku menemukan kebahagiaan yang hakiki. Apakah aku menyukaimu atau tidak. Itu bukan hal yang ingin aku pikirkan. Namun aku tidak akan minta maaf untuk ini. Jangan berharap banyak padaku. Aku tidak sebut aku nyaman bersamamu. Hanya saja setelah perubahan yang aku alami, aku ucapkan terima kasih atas ini."
Regi tidak terharu. Gerand sangat menakutkan bagi Regi. Menjadikan dirinya sebagai pilihan sementara selama orang itu menemukan orang yang ia suka. Atau, menunggu orang itu yakin.
Lagi-lagi, hidup Gerand terjebak pada sebuah drama yang tidak ada kesudahannya. Tidak ada titik terang. Masih sangat jauh dari kalimat selesai.
Banyak hal yang buat orang tersebut diam tanpa mampu bertindak.
Regi korban ketidakmampuan yang Gerand alami. Regi adalah akses Gerand untuk menghilangkan segala ketakutannya dalam kesendirian.
Sial, orang itu lebih dari kalimat buruk.