Sialnya, Regi tak bisa. Bukankah gila?
Huh!
Gerand tatap kesal Regi. Orang itu harus paham maka yang baik untuk dilakukan. Regi uji emosi Gerand. Yang mana orang lain tak seharusnya lakukan hal itu padanya. Tak ada yang berani.
Gerand tatap Regi tanpa ekspresi. Tidak terlihat sedikitpun kepedulian pada orang tersebut. Gerand tak ingin rusak citranya di tempat orang-orang mengenal dirinya.
Namun Regi buat semua hal tak terkendali. Setiap lihat Regi, Gerand tak bisa tahan dirinya. Sibuk menyalahkan orang itu dan diri sendiri.
Tak baik. Buruk.
"Sepertinya pelajaran psikologi anak, biologi dan ilmu kesehatan, kau tidak lulus." Gerand berdecih. Rasanya ia sangat ingin memukul sesuatu. Barang apapun itu, tak masalah. Tak alihkan pandangan sedikitpun dari Regi, Gerand pun lanjut berucap. "Tidak baik makan ice cream dengan kondisimu. Bisa tidak jangan merepotkan orang lain?"
