Giliran Jeremy yang berdecak, Regi selalu bisa membalik keadaan. Sudah terjepit pun masih saja tidak ingin kalah. Walau bagaimanapun, tetap Jeremy yang harus salah. Tidak baik kalau yang keluar sebagai yang salah tersebut adalah mereka.
Ck, perempuan memang merepotkan.
"Terserah kalian. Padahal bukan aku yang salah." Jeremy mengerucutkan bibirnya. Terlihat pas dengan wajah yang imut. "Kalau sudah begini, apa yang akan kalian lakukan?"
Lakukan kedepan?
Jenny tatap lurus Jeremy. Orang itu benar, apa yang akan mereka lakukan?
***
Jeremy, Jenny, dan Regi duduk di ruang tamu. masih di rumah Regianis. Perempuan itu tidak usir Jeremy ataupun mendesak orang tersebut mengakui niat terselubungnya ingin berteman dengan Jenny dan Regi.
Ada hal penting yang harus mereka lakukan. Regi tahu hal apa yang harus serta tidak untuk ia perbuat.
Ucapan Jeremy buat Regi tak bicara. Melupakan desakan bahwasanya orang tersebut harus jujur. Regi tak mudah berhenti saat ia menginginkan sesuatu.
