Chereads / Berawal dari Satu Malam / Chapter 95 - 95 (B) Disinikah Berlabuh?

Chapter 95 - 95 (B) Disinikah Berlabuh?

Sekitar lima menit Rein menangis di bahu Meri. Rein tak tahu harus melakukan hal seperti apa. Ingin fokus lepas hal buruk padanya. Dengan cara menangis.

Biar plong. Ya sudah nangis aja, mimpi ada bahu yang siap nampung.

Semua terasa buruk untuk Rein. Karenanyalah, ia hanya bisa nangis. Meri usap pelan bahu dan punggung Rein. Sahabatnya tersebut jarang menangis, lalu saat nangis ternyata begini toh bentuknya.

Meri biar Rein jadikan ia 'tempat penampungan'. Dimana fungsinya benar-benar tepat sebagai teman. Tempat Rein bersandar di bahu serta tempat untuk ia berkeluh kesah.

Teman tak pakai fungsi sih, bisa sedikit berbagi dan ia dapat hal sempurna untuk Rein begitupun sikapnya.

Semoga gak sampai berjam-jam. Selain bahu Meri sakit, ia kasihan juga ke Rein. Masa nangis terus.

Meri meringis berpikir soal nangis berjam-jam. Kasihan sekali. Ngenes banget deh.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS