"Keluar. Gak paham?"
Eve gak enak Max diusir secara tak hormat. Azka keterlaluan.
Iya, itu memang rumah keluarga terhormat Samira. Kalau punya sopan santun, gak baik ngusir orang gitu.
Cukup, Eve gak tahan. Dia terjebak di antara dus orang yang ia tak pernah berpikir bagaimana rasanya jika di posisi Max.
Eve anak beasiswa, namun ia bukan termasuk korban pembullyan. Tidak. Eve punya aura tersendiri yang membuat orang-orang menomorsekiankan dirinya. Menjadikan ia list terakhir.
Andai kata gak ada yang bisa di bully, mungkin barulah orang-orang akan berpindah haluan.
Kenyataan bilang begitu, cuma Eve berbesar hati bahwasanya ia tak akan mudah jadi korban pembullyan. Segala kejanggalan yang terjadi, Eve tak terlalu buruk dalam menyikapi sesuatu.
Orang-orang pun tak lihat ia pakai tatapan sinis. Patut di syukuri.