"Kenapa lagi?"
Sebal, Redis kenapa sih?
Hidupnya nyaman banget. Mau bilang apapun, terserah.
Bukan urusan Redis. Tersinggung, persetan. Bak hidup adalah hal paling wajar. Bebas adalah niat paling pas. Sempurna dalam setiap langkah abadi Redis.
Selama nyaman, so be happy. Bila hal buruk dilakukan kok.
Gak peduli!
Bawa perasaan, salah sendiri.
Redis santai banget menyikapi Rein, bahkan hal buruk apapun di anggap biasa. Life harder, no. Life is easy. Jikalau ingin lebih baik, ya anggap baik aja. Redis nyaman dalam setiap langkah yang ia ambil.
Shit, dengan sifat menyebalkan itu, Redis brengsek.
Segala hal gila, menyebalkan. Perayaan hari sial, maybe.
Redis memang bukan orang tulus.
"Pakai rencana Rein. Susunlah sekarang mumpung ada aku. Kamu bisa pakai aku melakukannya. Akan kau rasakan dengan adanya aku, semua akan lebih mudah. Paham?"
Sejak kapan Redis berpikir soal rencana bagus untuk Rein?