"Pulang sana."
"Kamu ngusir aku?"
"Iya," ujar Rein. Ia tatap Redis jengah. Kesal ke sikap orang itu. Pokoknya Rein mau Redis pergi meninggalkannya.
Rein mau sendirian.
Ingin sekali bunuh orang tersebut kemudian Rein pergi. Sudah sering Rein bilang kayak begituan, lalu ia sangat-sangat bodoh dalam sikapi hal tersebut. Ia gak pernah bisa sikapi hal itu dengan benar. Oke, Rein salah. Lebih baik dia gak ambil kesan itu, Rein kan bodoh.
Kalau bisa, lebih baik Redis pulang. Rein mau istirahat. Namun lihatlah, orang itu gak mau gerak sedikitpun, bersikeras ingin tetap di sana. Rein kesal. Rein gak dapat sikapi hal tersebut.
Bagaimana cara Rein hidup dengan benar?
Gak bakal pernah bisa. Hah, dunia terlalu menakutkan.
"Gak mau!"
Redis duduk di kursi. Mantap di sana. Mentok. Gak mau beranjak sedikitpun. Hah, pantat Redis sudah di lem ya di rumah?