Rein dan Redis pun akhirnya sampai di tempat tujuan. Rein lihat bayinya tengah di urus dengan baik oleh asisten rumah. Baby Regas ngompol.
Rein sontak senyum aja lihat baby Regas. Kalau kecilnya gak rewel, besar nanti pasti gak nyusahin juga. Rein bangga ke anaknya. Kecil-kecil sudah pengertian.
"Terima kasih Bi, silahkan keluar. Sekali lagi terima kasih banyak."
Redis lihat sekilas bibi asisten rumah yang tak berani menatapnya. Sejak kecil memang gitu kok, Redis pun juga sudah terbiasa. Ia ngerasa nyaman. Pegawai rumah semuanya segan ke Redis.
Sebut aja Redis gila hormat, lagian Redis gak peduli. Yang penting dia aman, tentram dan damai aja. Tenang-tenang aja gitu. Lebih baik untuk dirinya sendiri.
"Redis, aku mau kasih kamu nyusu."
Mata Redis membelalak kaget, maksud Rein?
Tuh orang ngomong apa?
Jangan ngada-ngada deh.
Semalam nolak, eh, sekarang sudah mau?
Gak mungkin!
