Rein tatap rumah dengan mata berbinar. Ia sangat bersyukur sudah diperbolehkan pulang. Senang banget deh. Soal semalam, Rein selamat kok. Tuhan masih berpihak ke Rein untuk sekian kalinya. Rein patut bersyukur lebih banyak lagi. Rein kembali ke rumah family Sanjaya.
Rein ambil kesempatan untuknya. Syukurlah, Rein pikir dia baik-baik aja.
Redis langsung masuk ke rumah, gak bantu Rein barang sebentar. Cuman hendak ambil baby Regas. Gak bisa sih, habis mama Regas marah, Redis gak habis pikir, ia harus dapat hal yang kayak begituan. Tolong deh, lagi-lagi Redis yang kena.
Redis gak mau ambil pusing, ya sudah, mama dan papanya sudah stay kok di samping Rein. Jadi yang harus Redis lakukan tinggal masuk rumah.
Gak apa-apa, seriusan. Ada aisten rumah juga kok yang bakal bantuin Rein. Redis buat pajangan doang. Hanya untuk formalitas.
"Redis."
Pura-pura tuli, Redis gak mau nurut. Terserah apapun yang terjadi yang penting lanjut jalan. Memangnya mau gimana coba?