"Anda duluan Nona."
Rein menggeleng. Gak apa-apa kok, biar orang nona sekertaris aja yang duluan. Serius, Rein gak apa-apa kok.
"Tidak apa-apa Nona, Anda saja yang duluan. Segera bicara atau kita hanya akan terus berdebat. Nanti gak bakal selesai."
Gak selesai?
Oh Tuhan, barusan Rein bilang apa!?
Please deh. Gak harus di jelasin sampai segitunya.
Rein menunduk, sekarang malah dia yang bersikap bodoh. Kapan siklus tersebut berakhir!
"Maaf, aku tidak akan bilang..."
Ah, dasar bodoh. Bahkan lebih buruk dari yang dapat Rein lihat benar.
*****
Mau bilang hal seperti apapun, agaknya Rein gak bakal diperhatian kok, secara kan dia bukan siapa-siapa.
Oke, stop.
Rein tak ingin berpanjang lebar, Rein lelah. Toh tak terlalu berpengaruh juga kok. So, lebih baik tidak sama sekali.
Barusan, Rein dan nona Clara sudah menyampaikan pendalaman mereka. Lalu, sebegitu teganya pendapat Rein gak di perhatiin.
Rein gak dianggap di situasi tersebut.