Tidak, Rein harus tatap kedepan. Ia tak bisa biarkan Radit memporak-porandakan dunianya. Soal cinta.
"Aku gak menarik lho Pak, kok Bapak bisa penasaran. Aku sama aja kok dengan orang kebanyakan." Cara Rein lihat plus ngomong tak terlihat baik sama sekali. Ia hanya terfokus buat Radit sadar.
Radit gak boleh sampai suka padanya. Walau bagaimanapun itu tidak boleh!
Radit menggeleng, tak setuju terhadap jalan berpikir Rein. Sayang sekali, Radit bilang saat ia sudah ingin menikah. Radit pun bahwasanya ia bodoh.
Lalu masih ingin bicara begitu ke Rein. Bukankah stupid?
Tak ada yang lebih stupid dari yang Rein lakukan. Ia sudah gila.
Biar hal baik atau buruk terjadi. Rein akan tanggung semuanya. Biarlah dia berusaha. Setidaknya begitulah.
"Aku tidak suka kamu Rein, hanya penasaran." Radit tersenyum sambil menaikkan turunkan alisnya.
Why?
Rein kelihatan takut sekali dia menyukai.
Eeh, eh dasar Radit. Mau mempermainkan Rein?
Gak boleh!