"Kalau cerai sebab gak cocok ataupun terjadi masalah lain, itu wajar. Banyak orang diluaran sana yang kisah percintaannya gagal. Jadi bukan hanya kamu ataupun aku. Jalani semuanya sesuai yang ada. Soal berpisah, itu ketentuan takdir."
Oke, Meri akhirnya paham maksud rein. hey, ceritanya beda, mana bisa gitu?
Ya gak bakal nyambung kalau begituan. Tuhan, demi yang lebih baik, tolonglah.
Rey dan Redis kan sah-sah mempermainkan mereka. Gak bisa di samakan ke orang lain toh.
"Tapi kita beda Rein."
"Aku tahu," potong Rein. Ia tersenyum ramah ke Meri. Berusaha kasih penjelasan untuk sahabatnya tersebut.
"Ini jalan terbaik. Kita menikah normal kok. sikapi dan jalani secara normal juga. Aku percaya kau bisa lakukan itu."
Rein tersenyum kecut diakhir kalimatnya. Kalimat yang ia bilang menunjukkan seakan-akan mereka sangat pasrah. Rein pun gak rela, mana ada permainan disamakan ke orang hidup normal?
