Rein kaget, tangannya yang perlahan ingin sentuh benda unik tersebut dengan sendirinya terhenti. Untung gak kaget, kalau tangan Rein kesenggol benda antik itu kan berabe. Kalau rusak!?
Tamat sudah riwayat Rein.
"Itu benda apa? Sangat berharga ya untuk kamu?"
"Bukan urusanmu."
Ketus, cuek dan jahat, entah apa salah Rein sampai Redis bersikap begitu terhadapnya.
"Aku kan cuma nanya Redis."
"Ya aku bilang itu bukan urusan kamu. Urus urusanmu sendiri. Dan jangan sentuh barang berhargaku."
Ya sudahlah, Rein hanya bisa lihat barang di tangan Redis. Rein sentuh bukan untuk menghancurkan, eh Redis langsung simpan tuh barang ke sebuah kotak takut Rein pegang. Sebenarnya kalungnya sih yang mengambil alih perhatian Rein. Jadi Redis penyuka kalung. Untuk saat itu Rein berasumsi jikalau Redis suka terhadap kalung.
"Itu perhiasan koleksi kamu ya? Pasti mahal, makanya takut aku rusak."
