Chereads / Berawal dari Satu Malam / Chapter 126 - 126 Diam

Chapter 126 - 126 Diam

Minta morning kiss tapi gak secara baik-baik. Enak aja, lebih baik tidak sama sekali. Cuman, kok bawaannya Rein kasihan?

Semalam oleh sebab mereka bertengkar, gak ada night kiss. Kalau begitu, kayaknya mereka harus bertengkar terus deh biar gak ada kontak fisik. Cuman ya, kok Rein mimpi semalam Redis cium keningnya?

Wah... halusinasi Rein gak terkontrol.

"Aku mau asal kamu jujur."

Entah jujur gimana sih?

Redis sangat ingin marah, cuman ya, mau bagaimana lagi. Kalau memang begitu lebih baik iya. Redis pun gak enak marah-marah terus.

"Apa?"

"Semalam kau cium aku di kening. Aku bukan hewan kamu Redis. Yang kamu anggap barang itu, tolong, aku manusia. Bukan barang. Kau tak punya hati."

Redis tarik napas dalam-dalam, dari hati yang paling dalam, Redis pun tak sebenar-benarnya anggap Rein barang kok. Hanya agar Rein gak main-main terhadap Redis, itu saja yang buat Redis sebut Rein barang.

"Aku gak nuntut kamu harus ini itu Redis. Kau pakai otak gak sih. Tahunya marah-marah terus."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS