Decakan Redis terdengar, ia menghampiri Rein. Cukup sial, tak ada kursi disekitaran sana. So, Redis duduk dimana agar bisa lihat pekerjaan Rein?
"Tolong bangun."
Lah, apalagi sih maksud Redis?
Aneh-aneh aja. Rein sibuk ngedumel, yang sialnya dalam hati, cuman ujung-ujungnya nurut. Demi Redis gak marah-marah, Rein akan lakukan itu. Kambing congek penurut. Itulah seorang Rein.
Mulut Rein mengangga saat Redis duduk di kursinya. Jadi orang itu ingin ambil tempat duduk Rein?
Dasar menyebalkan, gak bisa dibiarkan, Rein harus melakukan sesuatu. Terlalu sial untuk lihat lebih baik hal tersebut.
"Hey, itu tempat dudukku."
"Duduk disini," ujar Redis sebegitu mudah.
Why?
Memang mudah kok.
Dasar orang gila ya akan tetap gila, kecuali sudah dibawa ke rumah sakit untuk diobati sakit kejiwaan tersebut. Rein tak mungkin duduk di pangkuan Redis. Tadi pagi aja Redis on, tak tutup kemungkinan orang itu on lagi. Kalau mau aman, lebih baik Rein gak ikuti perintah Redis.