Chereads / Berawal dari Satu Malam / Chapter 108 - 108 Life Or Dead?

Chapter 108 - 108 Life Or Dead?

Rein beralih ke dokter kemudian tersenyum tak enak. Saat sang dokter ingin balas senyum Rein, eh, Redis langsung tatap tajam. Kalau gitu gimana coba?

Terjadilah, senyum yang sangat dipaksakan. Entah bisa disebut senyum atau bukan. Yang jelas senyum, kurang lebih begitulah. Hah... tak paham deh.

Redis tak malu terhadap sikapnya, Rein hak paten yang tak boleh disentuh oleh siapapun. Ia pun kembali lihat rein. Oke, fine, Redis perhatikan Rein lagi, terserah orang itu saja.

Ia mentolerir.

Dalam hati Rein, ia baca banyak doa, untuk sekedar mohon ampun ke sang Maha Kuasa, semoga gak buat sang dokter frustasi menghadapi Redis. Hanya itu yang Rein pikir. Dia berniat kabur ya.

Redis tak perhatikan Rein selama kurang lebih beberapa menit. Oke, saatnya kabur. Kesempatan itu dipakai Redis dengan sebaik mungkin.

Rein dengar dengan jelas bahwasanya Redis gak kunci tuh pintu kamar. Otomatis, kalau gesit nih, dia bisa kabur. Oke, sekaranglah saatnya.

"Rein!"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS