Meri dan Rein kewalahan tahan Redis dan Rey. Masing-masing orang dapat satu bagian untuk ditahan. Pas, tidak kurang dan tidak lebih. Kalau ada yang lihat, pastilah risih tuh.
Kok, bisa-bisanya?
Dasar anak kecil besar kecepatan. Atau, anak kecil berkedok orang dewasa. Presdir...
Ck, ck, ck. Memang banyak hal terjadi. Disarankan untuk tahu bagaimana cara lihat benar.
"Redis, cukup. Ayo, lebih baik kita main. Aku lelah," usul Rey. Ia masih berada di dekapan Meri. Sedetik setelah itu langsung Meri lepas pelukan tersebut.
Meri ingin lakukan sesuatu, lalu ia usahakan untuk tidak lama
Dasar, entah apalagi maksud Rey, Redis marah tapi tetap saja terlihat santai. Kalau begitu, yang ada Redis berbalik kesal ke Rey. Emosi sudah diubun-ubun.
Aaa... begitukah?
Oke, akan Redis ikuti alurnya. Rey selain jadi sekretaris juga bisa marah-marah sih. Ia adalah teman baik dalam banyak kesempatan.