Setelah meletakkan ponselnya, Chu Qingyan bangkit dan berjalan ke jendela. Melihat vila keluarga Chu di malam hari, api di matanya perlahan menyala.
Dia tidak hanya ingin mendapatkan apa yang dia inginkan, tetapi juga menghancurkan tatanan yang pernah dibuat oleh Tuan Besar di tempat ini.
Chu Qingyan menoleh dan melihat ada foto dirinya dan Tuan Besar Chu di atas meja.
Chu Qingyan yang ada di foto itu baru berusia 15 atau 6 tahun. Ia tersenyum cerah, matanya murni, dan wajahnya penuh kasih sayang. Melalui foto itu, ia sepertinya bisa merasakan hubungan yang kuat antara keduanya.
Chu Qingyan berjalan mendekat, mengambil foto dan tersenyum, tetapi senyumnya tidak mencapai matanya.
Matanya terasa dingin.