Latiao berkata, "Ma, katamu, kamu khawatir mimpimu akan menjadi nyata, sedangkan mimpiku, tidak sedikit yang jadi nyata. Walau demikian, kita bisa mengubahnya."
"Lihatlah, di mimpiku, mama seharusnya telah mati, tapi kenyataannya… mama tidak mati, masih hidup dengan baik. Jadi… tidak peduli bahaya apapun di masa depan, kita bisa berusaha keras untuk mengubahnya, kan?"
Mungkin karena menceritakan semua kegelisahan, tekanan, dan ketakutan di hati, atau karena cerita Latiao terlalu mengejutkan baginya, Mo Yangyang seketika merasa tidak begitu takut.
Tekanan di hatinya seketika berkurang banyak.
Mo Yangyang mengangguk, "Ya, kamu benar. Kita tidak bisa memprediksi masa depan, tetapi kita bisa mengubahnya...."
Latiao tersenyum dan berkata, "Dengan mama memimpikan itu, sebenarnya itu jadi hal yang baik bagi kita. Kita bisa mengambil tindakan pencegahan terlebih dahulu. Entah itu terjadi atau tidak, pada akhirnya akan berakhir baik jika kita bersiap."