Xie Xize tiba-tiba membungkuk dan membungkam bibir Mo Yangyang dengan bibirnya...
Mo Yangyang melebarkan matanya tanpa sadar.
Malam itu sunyi dan cahayanya redup, tetapi Mo Yangyang bisa dengan jelas melihat bola mata Xie Xize dengan jelas mencerminkan wajahnya sendiri.
Matanya sangat indah, walau ekspresi di tatapan matanya tertahan, tetapi masih mengandung sebuah kelembutan.
Mo Yangyang tidak tahu penyebab perasaannya ini, mungkin saja karena dirinya baru saja bangun atau hal yang lain, namun otaknya kini mengalami hipoksia, atau... ini karena keterampilan Xie Xize terlalu hebat.
Lambat laun, ia merasa pusing, tubuhnya merasa ringan, seolah-olah akan melayang.
Setelah waktu yang lama, Mo Yangyang samar-samar mendengar suara Xie Xize, "Aku tidak keberatan jika kamu mengatakan beberapa kata lagi."