Semua bawahan Kui satu-persatu dipenuhi dengan amarah yang menyesakkan dada.
"Kak Kui, aku tidak tahan lagi. Aku harus menebas daging hari ini. Kita harus membuat mereka tahu. Kalau tidak, mereka akan mengira kita bisa dibully."
"Ya, tebas mereka. Sial, aku tidak percaya, jika bos mereka hebat sungguhan, kenapa mereka masih membeli narkoba?"
"Betul…."
Kak Kui tidak berbicara. Senyum di wajahnya benar-benar hilang.
Kedua bersaudara Chen Da dan Chen Er tidak menyerah. Dengan mata bengkak, mereka berdua menghadapi ruangan yang penuh dengan pengedar narkoba yang bisa menjilati darah mereka tanpa rasa takut.
Kak Kui berkata, "Kalian dua bersaudara, apa yang ingin kalian lakukan?"