Xie Fengmian menelan ludah. Ia hanya berpikir bahwa ucapan Nenek Han benar.
Nenek Han lanjut membantu Latiao minum, "Ayo, minum dua teguk air lagi, mulutmu kering dan pecah-pecah…."
"Baik…."
Latiao meminum dua teguk air dan berkata sambil berpikir, "Nenek, nanti istirahat dan tidurlah, aku baik-baik saja. Nenek sudah tua, tidak boleh terlalu capek."
Xie Fengmian merasa sedikit masam di hatinya. Bukankah adik sepupunya ini sangat tertekan, perhatian, dan sangat pengertian?
Namun, kenapa dia malah membencinya sepanjang hari?
Melihat momen-momen hangat nenek dan cucu ini, Xie Fengmian jadi teringat pada neneknya, Nenek Xie.
Xie Fengmian ingat hal yang dikatakan Nenek Xie sebelumnya.