"Dan juga, kamu siapanya bibiku? Suami? Pacar? Atas dasar apa kamu peduli padanya?" Latiao mencibir Gong Shenye.
"Kamu tidak bisa menemukannya, tetapi kamu malah menuduh orang lain menyembunyikannya. Paman, logikamu terlalu bodoh, ya? Bibi Dongzhi malah makan enak di sini, hidup bahagia, dan kami tidak menyembunyikannya."
"Kamu bilang pada lainnya bahwa kami menyembunyikannya, kenapa kamu tidak bilang kalau kamu tidak mencarinya dengan serius?" Tambahnya.
Latiao mengatakan ini dalam satu napas. Ia melemparkan serangkaian pertanyaan yang bagaikan lemparan batu ke arah Gong Shenye.
Gong Shenye menyapu pandangannya ke Lan Dongzhi dengan jijik, "Kamu tanyakan padanya, kenapa aku bisa peduli padanya?"
Lan Dongzhi yang masih mengucurkan darah dari lehernya, ia pun juga dipaksa untuk berdiri di samping Gong Shenye.