Mo Yangyang menelan ludah, "Paman Kelima, aku... aku tidak… ini semua salah. Kukira dulu dia yang menyelamatkanku… tetapi aku tidak menyangka…."
Xie Xize seketika terkekeh, "Kenapa aku baru ingat kalau saat itu aku juga ada di tempat? Aku berdiri di belakangmu, tetapi kenapa kamu malah tidak mengingatku?"
"Aku...aku…" Mo Yangyang menjilat sudut bibirnya.
Ia berani mengatakan bahwa yang menolongnya bukan Xie Xize, karena waktu itu dirinya melihat Xie Xize berjalan sambil membawa pisau bedah yang berlumuran darah sambil menuju ke meja eksperimen. Setelah itu, Xie Xize juga hanya fokus meletakkan seekor kelinci yang kulitnya telah dikupas itu.
Bagi anak perempuan, pemandangan itu seperti mimpi buruk yang sangat mengejutkan, bukan?
Sudut bibir Xie Xize perlahan terangkat, menunjukkan senyuman yang membuat tubuh Mo Yangyang kaku dan bergetar.
Ia berkata, "Pada akhirnya, kamulah yang jatuh cinta padanya pada pandangan pertama!"