Suara Mo Yangyang tampaknya memiliki kekuatan magis, membuat para penculik itu seakan kehilangan kekuatan untuk menahannya.
Mo Yangyang mengambil kesempatan untuk menarik tangannya sendiri sembari berkata, "Benci, lihat ekspresi cemas kalian! Bagaimana mungkin kalian bisa bersikap kasar dari awal?! Kalian seharusnya mengajak seorang tamu sepertiku untuk masuk pelan-pelan. Ayo, maju satu-satu…"
Setelah selesai berbicara, ia melihat lelaki yang ada di depannya mulai buka suara, "Kakak tertua... tentu saja, kakak tertua yang… pertama maju!"
Setelah mendengar suara lelaki yang bicara tadi, terdengar suara gebrakan meja, "Baiklah... bagus, tunggu sampai kamu membuatku puas. Setelah itu, aku baru bersedia untuk melindungimu…."
Pada saat ini, mereka semua meremehkan Mo Yangyang. Mereka semua berpikir bahwa Mo Yangyang adalah ikan di atas talenan yang bisa dilecehkan dengan begitu mudah.
Para bajingan ini menunggu momen bersenang-senang yang terbaik.