Pada malam hari, Mo Yangyang pulang ke rumah dan melihat luka di wajah Latiao. Ia sangat marah sehingga ingin sekali ke sekolah untuk menemui guru.
Setelah menjelaskan kepada mamanya, Latiao berkata, "Tidak apa-apa, Paman Xie telah memberi pelajaran keluarga Gao Tianbao itu."
Bocah itu berkata dengan santai, tetapi matanya tertuju pada Mo Yangyang untuk mengamati reaksinya.
Mengetahui itu, Mo Yangyang sangat takut hingga ponselnya jatuh ke lantai. Wajahnya pun terlihat pucat di bawah cahaya lampu. Kemudian ia merespon dengan tergagap-gagap, "D...dia ... bagaimana dia bisa muncul?..."
Latiao memiringkan kepala dan wajahnya dengan ekspresi yang juga kebingungang, "Aku tidak tahu, aku juga merasa aneh!"
"Ma... menurutmu, kenapa Paman Xie begitu peduli dengan urusan kita? Hari ini, dia juga bilang bahwa aku adalah anaknya."
Jantung Mo Yangyang terpukul sejenak, lalu tanpa sadar menjawab, "Kamu bukan anaknya."