Dengan intimidasi seperti itu, air matanya seakan mengalir ke hati Mo Yangyang seakan sudah seperti sungai yang mengalir deras. Sungguh, Mo Yangyang sudah tidak tahan lagi. Ia hampir kehabisan napas dan bisa saja mati jika terus seperti ini.
Mo Yangyang tiba-tiba mengulurkan tangan untuk mendorong Xie Xize, tetapi Xie Xize meraih pergelangan tangannya.
Xie Xize meraih tangan Mo Yangyang, lalu mengangkatnya ke atas kepalanya dan menempelkannya ke dinding.
"Bos, dalam bisnis, Anda tidak boleh pilih kasih, kan?"
Mo Yangyang dengan cemas mencoba untuk melepaskan tangan, tetapi genggaman Xie Xize semakin erat.
Pikirannya saat ini kosong dan ketakutan. Ia sungguh tidak mengerti. Lagi pula, apa yang ingin Xie Xize lakukan dengan ini? Apakah Xie Xize hanya mencoba menakut-nakutinya dan memastikan hal ini cukup menyenangkan baginya?
Apakah pria ini hanya merasa bahwa sikap Mo Yangyang yang menggigil ketakutan itu menarik?