Chereads / Pamanku Kesalahanku / Chapter 5 - Apa Kamu Bisa Mati, Jika Tidak Membuat Orang Lain Merasa Jijik Padamu?

Chapter 5 - Apa Kamu Bisa Mati, Jika Tidak Membuat Orang Lain Merasa Jijik Padamu?

Awalnya Mo Shixuan sangat gembira. Ketika ia mendengar hal ini, ia serasa dilemparkan ke dalam gua es.

Mo Yangyang...

Kenapa dia? Kenapa harus si jalang itu… Batin Mo Shixuan.

Kemudian Mo Shixuan menoleh dan menatap Mo Yangyang. Meskipun menahan diri, tapi urat di kepalanya tampak menegang sehingga terlihat dengan jelas menunjukkan kecemburuan dan kemarahannya saat ini.

Boleh siapa saja, tapi kenapa harus Mo Yangyang?

Mo Yangyang tahu bahwa saat ini ia tidak bisa lagi bersembunyi. Kemudian ia pun membalikkan tubuhnya yang kaku, "A… Aku... Ti… Tidak..."

Sinar matahari ketika menjelang tengah hari sangat menyilaukan.

Saat Mo Yangyang melihat orang yang ada dibalik jendela mobil itu, tanpa sadar ia langsung menutup matanya. Xie Xize terlihat begitu mempesona, sehingga ia lebih menyilaukan daripada matahari.

Setelah beberapa saat kemudian, Mo Yangyang membuka matanya. Lalu ia melihat lagi tatapan mata seseorang yang tidak bisa dilupakan itu. Mata Xie Xize seperti bintang-bintang yang bersinar di galaksi, begitu cerah dan mempesona. Tapi sikapnya yang dingin itu membuatnya terlihat seperti tertutup salju tebal yang tidak bisa ditebak.

Saat melihat mata Xie Xize, Mo Yangyang menolak semua khayalan itu, dan ia tidak berani berkata apa-apa lagi. Kemudian ia menelan ludah dan berkata, "Baiklah, Paman Kelima!"

Diam-diam Mo Yangyang mencintai Xie Fengmian sejak bertahun-tahun yang lalu, namun selama bertahun-tahun itu juga ia takut pada Xie Xize. Bahkan ketika mendengar suara Xie Xize saja ia sudah ketakutan sampai membuat tubuhnya menggigil karena takut.

Semua orang yang ada di luar mengatakan bahwa Tuan Muda Kelima dari keluarga Xie adalah pria yang baik hati dan elegan.

Mo Yangyang hanya bisa mengumpat dalam hati. Cuih, dasar binatang!

Mo Shixuan mengepalkan tangannya sambil melihat Mo Yangyang, seolah ada api kecemburuan yang membakar hatinya.

Selama ini Mo Shixuan selalu membenci Mo Yangyang, tapi ia kini kebenciannya itu semakin besar daripada sebelumnya.

Kenapa? Mo Yangyang sudah menjadi anjing yang tenggelam ke dalam air, tapi kenapa masih mendapatkan perhatian dari Tuan Muda Kelima keluarga Xie?

Seperti apa status keluarga Xie, dan betapa tingginya status Tuan Muda Kelima, dan bagaimana mungkin Mo Yangyang bisa bersama dia. Mo Yangyang hanya gadis jalang jahat dan bodoh yang telah merampok kursi emas keluarganya sendiri.

Mo Shixuan mencoba menekan kecemburuan di hatinya, ia pun menunjukkan senyum lembut dan sedikit berubah, "Yangyang, apakah kakimu sakit?"

Mo Yangyang menjawab dengan tegas, "Menyingkir."

Wajah Mo Shixuan tampak memerah dan setengah bengkak. Matanya juga tampak berair. Sambil menggigit bibir bawah, dan juga dengan malu-malu ia menarik sudut baju Mo Yangyang.

"Jangan lakukan ini, Yangyang." Kata Mo Shixuan sambil menangis, "Aku tahu kamu bukan orang seperti itu. Beberapa hari ini kamu mengalami kesulitan. Kamu menungguku selama dua hari. Aku akan segera membujuk orang tuaku untuk mengizinkan kamu kembali..."

Mo Shixuan terlihat mirip sekali dengan Nyonya Mo. Setiap detail wajahnya, terutama matanya saat menangis itu mampu menggerakkan hati setiap orang yang melihatnya, mereka akan merasa kasihan padanya.

Dua tahun yang lalu, Mo Yangyang tertipu oleh mata ini, dan saat itu ia merasa bahwa gadis ini adalah gadis yang baik dan lemah lembut.

Namun jika mengingat hal itu lagi, Mo Yangyang hanya ingin mendengar saja dan tidak ingin melihatnya, bahkan kalau bisa ia akan berpura-pura buta. Waktu itu kenapa aku tidak menyumbangkan saja mataku ini kepada orang yang membutuhkan daripada melihat mata palsu yang ingin dikasihani itu? Batin Mo Yangyang.

Saat ini Mo Yangyang hanya bisa tertawa, "Apa kamu bisa mati, jika tidak membuat orang lain jijik padamu?"

Mo Shixuan dengan sedih dan takut menatap Xie Xize, "Tuan Muda Kelima, tidak apa-apa. Yangyang hanya sedikit pemarah, tapi sebenarnya dia memiliki hati yang baik... Jadi Anda jangan menyalahkan dia!"

Mo Yangyang sangat muak dengan sikap Mo Shixuan yang selalu seperti ini. Kemudian ia pun mengulurkan tangannya, dan membuka pintu mobil bagian belakang, setelah itu ia pun langsung masuk ke dalam mobil.

Tiba-tiba Xie Xize berkata dengan nada yang dingin, "Turun."

Mo Shixuan yang mendengar ucapan Xie Xize itu seperti ada harapan yang tiba-tiba menyala di hatinya. Ia merasa ucapannya barusan sangat berguna untuknya.

Ketika Mo Shixuan baru saja hendak berbicara, tiba-tiba ia malah melihat sebuah tangan yang panjang dan ramping itu mengeluarkan kain sutra dari dalam mobil.

Tangan itu terlalu indah, bahkan ruas tulangnya terlihat jelas. Kukunya dipangkas rapi, ia benar-benar seperti karya seni yang paling sempurna. Hal inilah yang membuat Mo Yangyang tertegun sejenak.

"Bersihkan kenop pintu penumpang bagian depan."

Mo Yangyang seketika langsung tercengang, "Ha?"

Xie Xize pun melanjutkan dengan singkat, "Kotor."

-