Gong Monang tentu saja tahu rencana istana tengah malam, jadi dia mengabaikannya.
Orang yang kejam dan kejam seperti mereka adalah orang yang paling memahami satu sama lain.
Tujuan Gong Shenye hanyalah ingin melihatnya mati.
Gong Monang menertawakan dirinya sendiri dan mendorong pengawal di sampingnya. Tanpa payung, hujan deras segera membasahi pakaiannya.
Hujan yang dingin jatuh di wajahnya, dan suasana hati Gong Monan menjadi sangat tenang.
Pada saat ini, dia tiba-tiba mengerti apa yang dimaksud dengan ayahnya ketika dia meninggal.
Itu semacam belas kasihan, semacam kasihan, dan semacam kelegaan.
Setiap kepala keluarga Gong menginjak gunung dan lautan mayat, membunuh semua kerabatnya, dan baru mencapai puncaknya.
Kemudian, selama puluhan tahun, bahkan lebih dari sepuluh tahun, dia akan dibunuh dan akan sulit tidur sepanjang malam. Bahkan jika dia memiliki seorang anak laki-laki, dia juga akan menjadi musuh.
Kesepian, kesepian, seperti belatung tulang.
