Chereads / Bayang-bayang kehidupan semu / Chapter 28 - bab 27

Chapter 28 - bab 27

Melihat Kania ngantuk berat Neni terus menyuruh Kania untuk tidur.

" Tidur saja kalau ngantuk. " kata Neni.

Lalu Neni merangkul Kania supaya nyaman tidurnya kemudian kakinya di selonjorkan di pangkuan Yuda, sehingga seperti tidur di ranjang. Dalam sekejap tidur Kania sudah pulas mungkin kecapekan habis jalan-jalan.

" Dik kamu tidak pernah ke rumahku ?

" tanya Yuda.

" Ingin sih tapi aku malu sudah lama tidak pernah ketemu bunda masa tiba-tiba muncul ke rumahmu nanti bunda 

kaget. " jawab Neni.

" Kalau begitu biar kamu tidak malu nanti aku jemput saja. " kata Yuda.

" Kalau itu aku pikir-pikir dulu. " jawab Neni.

" O….. begitu jangan-jangan sekarang sudah tidak mau ke rumahku. " canda Yuda.

" Mas Yuda pasti gitu deh. " ucap Neni agak malu-malu kelihatan pipinya merah kalau malu.

Yuda yang memperhatikan Neni tersenyum.

" Kalau malu kelihatan tuh pipinya merah. " kata Yuda.

" Mas Yuda. " ucap Neni sambil mencubit pinggang Yuda.

Setelah ngobrol panjang lebar Neni mengantuk sekali tak terasa kepalanya bersandar di bahu Yuda. Kelihatannya Yuda nyaman banget, dibiarkan Neni sampai pulas tertidur. Sudah hampir sampai di stasiun yang di tuju Kania bangun.

" Ma sudah mau sampai ? " tanya Kania.

Mendengar Kania sudah bangun Neni terus ikut bangun, dilihat kepalanya menyandar di bahu Yuda.

" Maaf mas. " kata Neni agak malu.

" Kenapa sih pakai malu segala. " jawab Yuda, yang sangat suka kalau Neni bisa dekat dengannya.

" Sebentar lagi sampai sayang. " kata Yuda kepada Kania.

Lalu Yuda telpon menghubungi Dery. Setelah telponnya diterima Dery

"Maaf dik Dery tolong aku di jemput di stasiun hampir sampai ini. " kata Yuda.

" Ya pak siap. " jawab Dery. 

" Ya terima kasih. " jawab Yuda.

Di dalam kereta Kania bangun tidur haus.

" Mama haus minum. " kata Kania.

Lalu Neni cepat-cepat mencarikan minuman yang di belinya tadi.

" Ini cepat di minum agar tidak haus sayang. " kata Neni.

" Kania langsung minum air itu segar mama. " kata Kania.

Neni juga meminumnya karena haus.

" Ini mas Yuda enggak minum ? " tanya Neni sambil memberikan air minumnya tadi.

Kemudian Yuda juga ikut meminumnya.

" Padahal enggak ngapa-ngapain diam saja kok haus ya. " kata Yuda.

" Ya . " jawab Neni sambil mengangguk.

" Mama ini mau sampai stasiun ? " tanya Kania.

" Mama itu ada kereta juga jalan tapi lain arahnya ? " tanya Kania lagi.

" Ya sayang kereta ada yang akan ke barat dan ke timur lain jalannya tidak sama. " jawab Neni.

Kania hanya memperhatikan kereta itu.

Tak lama kemudian sampai di stasiun kereta yang di tumpangi berhenti.

" Sudah sampai sayang. " ucap Neni.

Lalu Yuda berdiri mengambil belanjaan

nya Kania di gandeng Neni, selanjutnya Yuda turun duluan menolong Kania turun

kemudian menolong Neni turun lalu mereka bertiga berjalan menuju pintu keluar.

***

Di jalan luar stasiun sudah di tunggu Dery.

" Itu pak Dery. " kata Yuda kepada Kania.

Dery melihat Yuda membawa belanjaan yang cukup banyak ditolong Dery untuk membawakan.

" Mana pak aku tolong bawakan. " ucap Dery.

Kemudian Yuda memberikan kepada Dery, oleh Dery belanjaannya di taruh di depan karena mereka duduk di tengah.Mereka semua sudah masuk dan duduk. 

" Sudah siap pak ? " tanya Dery.

" Ya dik ayo pulang. " kata Yuda.

" Papa aku lapar makan dulu." rengek Kania.

" Ya dik Dery makan di rumah makan biasa mampir di situ saja yang dekat sini. " kata Yuda.

" Ya pak. " jawab Dery terus menuju rumah makan itu.

Sampai di rumah makan mereka langsung masuk dan memilih satu meja untuk empat orang, pelayan rumah makan terus menyodorkan menu yang ada di situ.

" Aku mau yang ini nasi ayam krispi. 

" kata Kania.

" Yang tiga nasi goreng spesial minumnya teh hangat satu jus alpukat tiga. " kata Neni.

" Ma yang teh hangat siapa ? " tanya Kania.

" Mama sayang rasanya kok sedikit masuk angin. " jawab Neni.

" Bagaimana dik masuk angin ? " tanya Yuda.

" Sedikit nanti kalau minum yang hangat biasanya agak mendingan. " jawab Neni.

" Apa perlu nanti ke apotek beli obat sekalian. " kata Yuda.

" Tidak usah di rumah juga masih punya obat itu. " ucap Neni.

Setelah pesanan mereka datang, mereka terus memakannya.

" Pa ini ada sambalnya aku tidak mau.

" kata Kania.

" Kalau tidak mau tidak usah di makan sayang. " jawab Neni.

Setelah selesai makan Yuda memesan ayam krispi dua di bungkus. Setelah siap ayam krispinya Yuda lalu membayarnya.

Kemudian mereka berjalan menuju mobil

setelah masuk mobil Yuda memberikan ayam krispi kepada Dery.

" Ini dik buat yang di rumah. " kata Yuda.

" Terima kasih pak. " jawab Dery.

Kemudian Dery langsung jalan untuk pulang.

" Berhenti pertigaan jangan lupa. " ucap Yuda.

Sampai pertigaan mobil berhenti di depan rumah Neni, lalu Yuda turun di ikuti Neni.

" Sayang mama pulang dulu ya. " kata Neni.

" Ya mama. " jawab Kania dengan mencium Neni seperti anak yang kangen sama ibunya.

Yuda lalu mengambilkan belanjaan Neni dan di antar sampai masuk rumah, ibunya Neni sedang mengobrol dengan bapaknya di ruang tamu.

" Sudah datang Yud. " ucap ibunya Neni.

" Ya Bu saya mengantar dik Neni. " jawab

Yuda.

" Saya pulang dulu Bu. " kata Yuda.

" Ya Yud terima kasih. " kata ibunya Neni.

Kemudian Neni mengantar Yuda sampai depan rumah.

" Mas terima kasih ya. " kata Neni.

" Sama-sama sayang. " ucap Yuda menggoda Neni.

" Dasar. "kata Neni sambil tersenyum.

Kemudian Yuda masuk mobil dan langsung pulang ke rumah. Sampai di rumah Yuda terus masuk dan duduk di ruang keluarga, dan belanjaannya di bawa Dery dan di letakkan di ruang keluarga.

" Saya pamit dulu pak Yuda. " kata Dery.

" Ya dik terima kasih. " jawab Yuda.

" Ayo Kania ganti baju cuci kaki dan terus bobok. " kata Yuda.

" Papa temenin Kania. " kata Kania.

" Ayo cepat tidur papa tunggui di sebelah kamu sayang. " jawab Yuda.

Kemudian Yuda merebahkan badannya di samping putrinya dan terlelap tidur, begitu juga Kania melihat papanya sudah tidur tak terasa Kania juga pulas.

***

Ke esokan paginya Bu Santoso melihat kamar Kania ternyata Yuda masih tidur di samping Kania.

" Yud…. Yuda bangun. " kata Bu Sntoso.

" Bunda masih ngantuk. " jawab Yuda.

" Kamu tidak pindah di kamarmu tadi malam ? "tanya bunda.

" Tidak Bun ketiduran sampai di bangunin sekarang. " jawab Yuda.

Kania mendengar Oma dan papanya sedang bercakap-cakap terus terbangun.

" Oma….!! panggil Kania.

" Sayang semalam pulang jam berapa Oma tidak tahu datangnya ? " tanya Oma.

Malam banget Oma Kania sampai ngantuk.

" Oma kemari Kania membeli baju, sepatu dan sandal. " kata Kania.

" Ayo di buka Oma. " ucap Kania sambil menggandeng Oma sampai di ruang keluarga.

" Ini dia Oma. " kata Kania.

Lalu Kania membuka satu persatu barang yang di belinya kemarin.

Bersambung