Setelah menunggu dua jam lebih terdengarlah tangisan bayi di ruang perawatan bersalin.
" Yud anakmu sudah lahir ", kata bunda itu ada suara tangisan bayi di ruang perawatan.
Yuda sangat senang karena sudah lahir anaknya pak Santoso begitu juga karena cucunya sudah lahir.
Setelah selang satu jam perawat membawa keluar bayi tersebut untuk di bawa ke ruang bayi, Yuda melihat anaknya .
" Ini putrinya pak cantik" kata perawat.
" Cucuku cantik " kata bu Santoso.
Selanjutnya perawat mendorong kursi roda Yumi untuk di bawa ke ruang VIP kamar anggrek satu. Bu Santoso dan pak Santoso mengikuti perawat tersebut menuju kamar Yumi.
Di ruang bayi para perawat melihat putri Yuda yang sangat cantik.
" Putri siapa ini ?"tanya perawat yang satunya lagi kok cantik banget.
" Ini putrinya bos. " jawab temannya.
" Bos siapa? " tanya mereka.
" Bos tranportasi putri pak Yuda."
"Bima Sakti ya?" tanya perawat itu lagi.
Di kamar Yumi menanyakan kepada Yuda. " Pa putri kita cantik seperti papa hidungnya. " kata Yumi.
" Wajah dan kulitnya seperti mama." jawab Yuda.
" Kuberi nama Kania Marsella ya pa ?
" tanya Yumi.
" Bagus wajah dan namanya cocok " jawab Yuda.
Bunda dan ayah pulang dulu Yud, nanti sore biar Wiwik dan bunda yang menemani kamu. Kemudian bu Santoso dan pak Santoso pulang. Sesampai di rumah Rio sudah menunggu Oma dan opa melihat Oma sudah datang Rio terus bertanya kepada Oma.
" Oma adik Rio laki-laki apa perempuan?
" tanya Rio.
" Adikmu perempuan nak. " jawab Oma.
" Nanti aku ikut melihat adik ya Oma." kata Rio.
" Ya sayang " jawab Oma.
Pada sore harinya Bu Santoso mau kembali ke rumah sakit lagi sekarang berangkat bersama Wiwik.
" Wik sudah siap." tanya Bu Santoso.
" Sudah Bu. " jawab Wiwik.
" Oma aku mau ikut" kata Rio.
" Ingin melihat adik ya? " tanya Oma.
Mereka berangkat di antar pak Santoso.
" Ayo semua sudah siap? " tanya pak Santoso.
" Sudah opa " jawab Rio, sambil berjalan menuju mobil.
"Sampai deh..!" teriak Rio, Rio langsung turun terus berjalan menuju kamar yang sudah di beritahu Oma. Sampai di luar kamar Yumi, Rio mengintip mama dan papanya sambil tertawa "hi…hi…iii."
Yuda melihat pintu kamar langsung tahu kalau itu Rio.
" Rio sayang sini nak!! " kata Yuda.
Rio mendekati papanya.
" Pa dedek mana ?" tanya Rio.
" Sebentar lagi di bawa oleh perawat." jawab Yuda.
Lalu Rio mendekati Yumi ,
" Mama masih sakit ?" tanya Rio.
" Tidak kok sayang besok mama boleh pulang " jawab Yumi.
" Asyik mama besok boleh pulang aku bisa main sama adik.",kata Rio senang.
Lalu Rio memberitahu opa,
" Opa mama besok boleh pulang." kata Rio.
Opa mengangguk sambil tersenyum.
Tak lama kemudian perawat masuk dengan menggendong anak Yumi, ini putrinya bu cantik sekali sambil meletakkan Kania kecil di sebelah Yumi.
"Terima kasih." kata Yumi.
Setelah itu perawatnya meninggalkan kamar Yumi.
Rio sangat senang melihat adiknya sambil dielus pipi Kania kecil dan di cium pipi adiknya. Rio kelihatan senang mempunyai teman bermain kelak kalau adiknya sudah besar. Bu Santoso mendekati Kania kecil, sini Yum ditaruh di box nya saja sambil menggendong Kania.
" Cucuku cantik banget kamu nak!" kata Bu Santoso.
Kemudian Yuda minta ijin kepada bunda,
" Bun aku sama ayah mau ngopi dulu. " kata Yuda.
"Iya Yud jangan lupa kami belikan makanan juga."
" Baik Bun" jawab Yuda.
" Rio minta apa?"tanya papanya.
" Aku minta ikan bakar pa." jawab Rio.
" Siip!!" kata Yuda.
"Mari yah!" ajak Yuda kepada ayahnya, kemudian mereka berdua berjalan meniggalkan kamar Yumi.
Setelah sampai di warung makan Yuda dan ayahnya memesan nasi goreng dan kopi.
" Bu minta nasi goreng dua dan kopi juga dua !!" kata Yuda.
" Iya pak ." jawab penjual warung tersebut.
Tak lama kemudian pesanan mereka tiba
"Ini pak pesanannya silahkan di makan." kata penjual makanan itu.
" Terima kasih. "jawab Yuda.
Kemudian mereka berdua memakan masakan tersebut.
" Mbak tolong di bungkus ikan bakar satu dan nasi pecel lauknya empal daging. " kata Yuda.
Setelah selesai makan dan pesanannya diberikan,Yuda lalu membayarnya dan mereka kemudian kembali ke rumah sakit.
Setelah sampai di rumah sakit Yuda memberikan masakan yang di pesan Rio
" Ini pesananmu nak." kata Yuda.
" Terima kasih pa. " jawab Rio.
" Dan yang ini untuk bunda dan Wiwik." kata Yuda.
Kemudian bunda menerima pesanannya
" Wik ini makananmu cepat makan mumpung masih hangat." kata bunda.
"Ya bu. "jawab Wiwik.
Setelah Rio selesai makan pak Santoso mengajak Rio pulang.
" Ayo Rio kita pulang dulu sudah malam besok ke sini lagi." kata opa.
"Oma tidak pulang ?" tanya Rio.
" Tidak sayang Oma pulang besok sama mama, besok mama kan boleh pulang." kata bu Santoso.
Lalu pak Santoso dan Rio pulang meninggalkan rumah sakit.
.
.
Pagi telah tiba Rio bangun terus mecari opa dilihat opa sedang minum kopi di ruang keluarga.
" Opa nanti mama pulang ya?" tanya Rio.
" Iya " jawab opa.
Nanti Rio tidak Ikut di rumah saja.
" Oke sayang " kata opa sambil mengacungkan jempolnya.
Setelah pak Santoso siap-siap terus melaju menuju ke rumah sakit untuk menjemput Yumi.
Setelah sampai di kamar Yumi sudah terlihat Wiwik beres-beres barang Yumi dan bu Santoso.
" Sudah siap Bun?" tanya pak Santoso.
" Sudah tinggal nunggu Yuda di administrasi." jawab bunda.
Setelah selesai mengurus administrasi Yuda kembali ke kamar Yumi dan di barengi perawat yang membawa kursi roda untuk Yumi setelah sampai di kamar Yuda berkata dengan bunda
" Beres semua bun ayo kita pulang!" kata
Yuda.
Yumi lalu turun dari tempat tidur yang di bantu oleh perawat terus duduk di kursi roda lalu di dorong oleh perawat tersebut
Sedangkan Yuda membawa barang-barang dan tas Yumi dan bunda yang di Wiwik, lalu Bu Santoso menggendong Kania dan menimang cucunya ayo kita pulang nanti ketemu mas Rio di rumah.
.
.
Waktu Rio bermain bola di luar rumah Rio melihat mobil opa masuk garasi, lalu Rio berlari mengejar mobil opa, sambil teriak dik Kania datang aku mau melihat adik. Kemudian bu Santoso turun dari mobil terus membawa Kania ke dalam kamar
" Sabar sayang adik di tidurkan di kasur dulu nanti Rio bisa menemani adik. " kata Oma.
Kemudian Rio mengikuti Oma ke kamar Oma menaruh Kania di box masih pulas tidurnya.
Ke esokan harinya Yuda bersiap-siap mau pergi ke kantor dan menyempatkan melihat putrinya di situ juga ada Rio.
" Pa mau ke kantor." tanya Rio.
" Ya sayang. " jawab Yuda sambil mencium Kania setelah itu merangkul dan mencium Rio.
" Mama jagain ya nak dan adik, baik-baik di rumah. " kata Yuda kepada Rio.
Melihat suaminya sudah rapi Yumi nanya
" Papa sudah mau berangkat papa sudah makan? " tanya Yumi.
" Sudah ma " jawab Yuda.
" Aku berangkat ya ma? " kata Yuda.
" Hati-hati di jalan pa." jawab Yumi.
Dalam perjalanan lima belas menit Yuda sudah sampai kantor lalu Yuda memarkir mobilnya di garasi kemudian Yuda masuk kantor , di kantor sudah berjejer semua karyawannya untuk mengucapkan selamat atas kelahiran anaknya yang kedua.
" Selamat pak atas kelahiran putri ke dua semoga menjadi anak sholehah dann berbakti kepada ke dua orang tuanya." kata karyawan Yuda, sambil bergantian menyalami Yuda.
" Terima kasih semuanya." jawab Yuda.
Setelah itu Yuda berjalan menuju ruang kerjanya dan mengecek semua laporan yang ada di meja kerjanya.
" Dik Dery, Anita jadi mengundurkan diri" tanya Yuda.
" Iya pak. " jawab Dery. "Anita mengikuti suaminya yang dinas di Samarinda."
" Mulai kapan tidak masuk kerja ?" tanya Yuda.
" Tiga hari yang lalu pak." jawab Dery.
" Jadi yang mengerjakan pekerjaan Anita siapa?" tanya Yuda.
" Untuk sementara ini saya pak. " jawab Dery.
"Semoga secepatnya ada pengganti Anita."
Selesai sudah pekerjaan Yuda mengecek semua laporan kantor , kemudian Yuda pulang. Sampai di rumah Yuda merasa nyaman ketika melihat kedua anaknya.
" Papa pulang dik ,papa! " kata Rio dengan adiknya.
Lalu Yuda menghampiri Rio dan Kania.
" Jagoan papa. " kata Yuda kepada Rio yang sedang menunggui Kania.
" Mama mana sayang ?" tanya Yuda.
" Mama sedang makan siang pa. " jawab Rio, lalu Yuda ikut menjaga Kania dengan Rio.
***
Tak terasa Kania kecil sudah berumur satu tahun dan mulai belajar berjalan, sambil melatih Kania berjalan Yumi bercakap-cakap dengan Yuda yang sedang duduk di teras rumah.
" Pa kantor ada lowongan pekerjaan ?" tanya Yumi.
" Ada memang kenapa ma? " jawab Yuda.
"Dulu bu Halimah pernah bilang kalau Melly sudah lulus sekolah biar kerja di kantor papa."
"Suruh saja Melly ke sini karena Anita sudah tidak kerja di kantor papa biar Melly yang menggantikannya."
"Kasihan dik Dery kerjanya merangkap " kata Yuda.
"Nanti bu Halimah akan aku kasih tahu biar Melly segera kesini."
Bersambung..!!