" Itu kan sudah biasa mas kalau mas Jono begitu. " jawab Dery.
"Bukan begitu Der suami selingkuhannya Jono itu emosinya tinggi bisa-bisa di bunuh dia nanti."
"Doakan saja mas semoga tidak terjadi apa-apa sama mas Jono." ucap Dery.
" Ya Der aku mau pulang dulu. " kata pak Heru dengan Dery.
Hari semakin malam sementara itu di kamar Melly sedang santai sambil melihat-lihat berita dari handphonenya , tiba-tiba ada telepon masuk , Melly melihat handphonenya siapa yang menelpon aku pada waktu istirahat kata hati Melly ,lalu di terima Melly.
" Halo siapa ini ?" tanya Melly.
Aku Jono mendengar suara Jono di handphonenya Melly langsung berjalan menuju ke ruang Nunuk dan Santi yang baru melihat tayangan televisi kesayangan mereka.
" Ada apa mbak Melly ?" tanya Santi.
" Pak Jono." kata Melly berbisik kepada Santi.
" Ha…. pak Jono jawab saja mbak Melly "
kata Santi lagi.
" Ada apa pak Jono ?" tanya Melly.
" Begini mbak Melly sekarang mbak Melly ada acara ada acara apa tidak ?" tanya Jono.
" Memang kenapa pak? " jawab Melly.
" Mau ku ajak nonton kalau tidak mengganggu mbak Melly." kata Jono.
" Kalau nonton mbak Nunuk dan mbak Santi boleh ikut kan ?" tanya Melly.
Nunuk dan Santi mendengarkan percakapan Melly dan Jono senyum-senyum sambil mengacungkan jempol
" Waduh enggak seru dong kalau berempat " kata Jono.
" Kalau mau ya begitu " jawab Melly.
Maaf pak Jono aku tidak bisa kalau diajak keluar, aku takut kalau di marahi mbak Yumi.
" Caranya dong bagaimana agar tidak ketahuan mbak Yumi ." kata pak Jono.
" Maaf pak ada mbak Yumi kesini saya tutup dulu teleponnya. " kata Melly , membohongi pak Jono agar segera di tutup teleponnya.
Setelah telepon di tutup Melly menggerutu dasar hidung belang, mendengar gerutuan Melly Nunuk dan Santi tertawa. "Makanya jangan sampai mau di gombali pak Jono, tapi biasanya pak Jono masih berusaha lagi sampai benar-benar kamu bisa di taklukkan, tapi tergantung kamu bisa ditaklukkan apa tidak."
"A…lah biarin saja kalau nanti sudah bosan gombali aku nanti kan berhenti sendiri." jelas Melly.
Si Jono ini memang play boy parah banget, sehari bisa menggandeng dua perempuan sekaligus , dia sudah terkenal di kalangan teman seprofesinya . Memang Jono mempunyai postur tubuh bagus seperti atletis dan wajahnya cukup tampan , makanya banyak wanita yang terhipnotis dengannya.
Pagi itu di rumah Yuda sedang menata ruangan dan dekorasi balon-balon di tata
menarik untuk ulang tahun Kania ke tiga.
Yumi ingin ulang tahun Kania di rayakan dengan meriah . Yumi mengundang badut yang di gemari anak-anak , Yumi juga menyuruh anak-anak kantor untuk membantunya seperti Melly, Nunuk, Santi dan Dery kebetulan pak Jono libur dia ikut nimbrung di rumah Yuda.
" Aduh pak Jono ikut juga kesini mau ngapain ?" tanya Melly.
" Mau membuntuti kamu mbak Melly. " kata Jono berbisik di telinga Melly.
Melly yang dibisiki Jono diam saja.
Dery pun ikut menyahut. "memang orang tak malu."
Jono yang mendengar ocehan Dery cekikikan . "hii…hiii….hii."
Yumi yang mendengar percakapan mereka hanya tersenyum.
Nunuk dan Santi memang sangat pintar mengurus dekorasi setiap ada acara di rumah , Yumi selalu meminta bantuan mereka berdua.
Sekitar jam sepuluh undangan mulai berdatangan Yumi dan Yuda menyambut para undangan kebanyakan anak-anak ini diantar ibunya , ini kesempatan Jono untuk melirik ibu-ibu yang datang kebanyakan mereka masih muda dan cantik-cantik.
Parah mas kamu bisik Dery di telinga Jono.
" Diam kamu aku tak menikmati kecantikan mereka. " jawab Jono.
" Awas jangan ngiler..! " kata Dery.
Jono yang di ledek tersenyum, dan bilang.
"santai bro..!"
Sementara itu Nunuk, Santi dan Wiwik sedang menata hidangan yang akan di makan nanti selesai acara. Setelah semua undangan hadir si badut membuka acara meniup lilin ulang tahun Kania sangat senang meniup lilin ulang tahunnya. Setelah meniup lilin ulang tahun Yuda langsung mencium putrinya "selamat ulang tahun sayang semoga menjadi anak Sholehah dan berbakti kepada orang tua." lalu ganti Yumi yang mengasih selamat .
"selamat ulang tahun sayang semoga menjadi kebanggaan papa dan mama."
Kemudian acara ulang tahunnya diteruskan sulap oleh rombongan badut tersebut anak-anak sangat gembira semua. Oma dan opa lalu menghampiri Kania selamat ulang nak semoga menjadi anak yang berbakti kepada orang tua opa dan Oma bergantian mencium Kania.
" Selamat ulang tahun adikku ini mas ngasih hadiah untuk kamu." kata Rio sambil mencium pipi Kania kanan kiri.
" Terima kasih mas Rio. " jawab Kania.
Setelah acara badut selesai para undangan di persilahkan mencicipi hidangan yang telah di sediakan. Kelihatannya anak-anak paling suka mengambil ice cream yang beraneka rasa .
Setelah acara sudah selesai para undangan semua sudah pulang , Melly lalu istirahat sambil makan ice cream , Jono yang melihat Melly duduk sendiri di kursi depan langsung di dekati Jono duduk di sebelahnya .
" Meriah ya mbak acaranya ?" tanya Jono.
" Ya. " jawab Melly singkat.
" Besok kalau kita punya anak bikin acara kayak gini ya mbak?" kata Jono.
" Hm…hem mimpi..!! " kata Santi.
"Mbak Melly sana pindah sama mbak Nunuk saja nanti kekenyangan di gombali pak Jono." Lalu Melly pindah duduk dengan Nunuk . Setelah Melly pindah gantian Santi yang duduk di sebelah Jono.
" Kamu itu ya ganggu orang aku ini lagi usaha pendekatan heran." kata Jono.
" Basi sekali. " jawab Santi, sambil meninggalkan pak Jono sendirian yang lagi gigit jari.
Setelah selesai makan - makan Melly dan yang lainnya pamit pulang .
" Mbak Yumi aku pulang dulu ya sama yang lainnya." kata Melly.
" Ya Mel. " jawab Yumi terima kasih semuanya.
" Ini bawa..! " kata Yumi sambil memberikan kotak makanan dan souvernir kepada mereka semua.
Setelah mereka pulang semua Yumi terus masuk kamar istirahat, sementara Kania yang ditemani Rio lagi asyik membuka kado hadiah dari teman-temannya tadi.
"Horeee…" teriak Kania. "aku dapat hadiah boneka Barbie ini aku suka sekali." Melihat anaknya senang Yuda terus masuk kamar.
" Ma obatnya sudah diminum ?" tanya Yuda.
" Belum pa rasanya bosan minum obat terus. " jawab Yumi.
" Ya bosan harus di paksa ma, biar cepat sembuh! " kata Yuda, sambil memberikan obat tersebut kepada Yumi.
Obatnya diterima Yumi langsung diminum meskipun dengan berat hati. Tapi ia tetap harus meminumnya agar cepat sembuh.
" Cepat sembuh ya ma." kata Yuda sambil mengelus pundak Yumi.
Kemudian Yuda keluar kamar memberitahu Kania.
" Sayang jangan berisik mama lagi istirahat." kata Yuda kepada putrinya.
" Enggak pa Kania kalau ngomong sama mas Rio bisik- bisik saja." jawab Kania.
" Pinter ." jawab Yuda sambil mencium putrinya.
Bersambung..!