Chereads / Bayang-bayang kehidupan semu / Chapter 43 - bab 42

Chapter 43 - bab 42

Setelah Yuda mau menuju bis, Nur telah duluan sampai di bis terus menaruh gudeknya pak Yuda dekat belanjaan yang di beli sebelumnya, wah belanjaan pak Yuda banyak banget kata dalam hati Nur, memang kalau orang berduit itu mau beli apa-apa mudah kata hati Nur lagi, lalu Nur berjalan ke depan memberikan gudek kepada pak Saman.

" Ini pak gudek dari pak Yuda. " kata Nur.

Gudek itu lalu di terima pak Saman.

Selanjutnya penumpang masuk satu persatu sudah masuk semua.

" Bagaimana rombongan sudah lengkap?

" tanya pak Andika dengan melihat bangku-bangkunya.

" Belum pak mbak Neni bangkunya masih kosong. " kata ibu-ibu yang dekat dengan bangku Neni.

" Waduh... tadi saya lihat sudah jalan tak pikir ke sini. " kata pak Andika, lantas kemana Neni tadi.

" Sudah pak di tunggu saja mungkin Kania minta sesuatu. " kata Bu Andika.

Benar juga yang dibilang ibunya Neni Kania minta balon jerapah dan zebra dari kejauhan ibunya Neni memberitahu bapaknya Neni.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS