Saat menjelang sore hari, Dika masih saja melamun di teras rumah. Ia sedang memikirkan Leony. Hari ini, entah kenapa perasaannya jadi tak karuan. Ia takut kalau Leony marah lagi padanya.
Rani sedang berjalan di sekitar ruang tamu dan tak sengaja melihat Dika yang tengah duduk di teras. Ia pun menghampiri sang anak sambil tersenyum menyeringai. Rani tahu, bahwa Dika pasti sedang memikirkan Leony.
"Duh, sore hari gini kok malah melamun, Nak? Mikirin apa emangnya?" tanya Rani yang pura-pura tak tahu.
"Hm, gak ada kok, Bu. Gak mikirin apa-apa."
"Ah, yang bener nih? Kok Ibu ngerasa kalau kamu nyembunyiin sesuatu dari Ibu, ya?"
"Cuma perasaan Ibu aja kali. Aku gak mikirin apa-apa kok, cuma duduk aja di sini," balas Dika.
Rani tampak girang dalam hati. Ia merasa kalau Dika sedang galau karena Leony. Ia yakin kalau Leony sudah menghindar perlahan dari Dika.
"Oh, ya udah kalau gitu. Ibu masuk ke dalam dulu, ya."
"Iya, Bu."