Sekitar jam sepuluh malam, Tristan masih berada di ruang tengah dengan laptopnya. Pria yang benar benar tengah mengambil cuti setahun itu nyatanya tetap selalu punya kesibukan meski lepas dari urusan kepolisian. Beberapa proyek dan rencana pribadi Ia rancang dan jalani, dan lama lama Tristan terhanyut sendiri ke dalam gaya kerja yang lebih fleksibel itu.
Tengah fokus tinggi, Bella datang memeluknya. Bukan kebiasaan baru untuk Tristan menghadapi Bella yang sangat manja semenjak Ia hamil anak kedua, dan Tristan menyukainya.
"Kenapa Sayang? Ada yang gak nyaman lagi?" tanyanya, menyandarkan Bella ke dadanya lebih nyaman.
Bella mengangguk pelan, "Gerah."
"Nyalain aja AC nya gak apa apa sampe Kamu dingin," saran Tristan.
Bella kembali menggeleng, "Maunya jalan jalan keluar, udara malam," pintanya.