Isyana berjalan cepat mengejar Jevan yang lebih cepat berjalan ke arah kebun belakang villa. Bukan sedang bermain-main, Isyana mendengar Jevan usai pria itu menangkap percakapannya dengan Andreas di pinggir danau. Pria itu mendengarnya, lalu tak berucap apa-apa, hanya jelas kecewa ekspresinya. Ya, apalagi yang membuat Jevan kecewa selain kalimat terakhir Andreas dan Isyana yang meresponnya tanpa tolakan?
"Jevan, pelan dong Jev, sebentar Aku mau ngomong sama Kamu," ujar Isyana agak keras, sudah frustasi memanggil-manggil nama pria itu sejak di tepian danau bahkan.
"Jevan ..."
"Lanjutin aja ngobrol sama Andreas sana, kali Kamu juga penasaran dia mau ngomong apa selanjutnya kan?" sarkasnya tanpa menoleh, sibuk memetik buah-buah strawberry yang rupanya sudah masak usai ditinggal sekian bulan, memasukkannya ke dalam keranjang.
