Detak jantungku berdebar lebih kencang ketika dia menatapku begitu dalam. Dia dalam Imajinasiku bahkan selalu mengusik hari-hariku untuk saat ini. Aliran darahku bergejolak dari ujung kepala hingga keujung kaki. Semua rasanya menyatu dalam diriku dalam satu gumpalan aliran. Aroma tubuhnya membuatku terasa candu saat itu juga.
Jemari tangannya yang menyentuh bibirku dengan lembut sekali hingga dapat kurasakan hingga saat ini. Dia mulai mengecup bibirku dengan begitu manis sekali. Dia juga meninggalkan sebuah tanda di tubuhku. Rasanya aku menginginkan sebuah dosa terindah itu kembali terulang."Ya Tuhan hampir saja aku gila karena dia terus-menerus mengusik seluruh angan-anganku."Aku menggumam dalam hati kecilku saat itu. Dan aku masih mengingat kejadian malam-malam itu ketika aku bersama dengan dia.