Suasana cukup mencekam sekali bahkan terlihat ada ritual untuk keabadian. Lady black rose dan lelaki tua itu sedang melakukan ritual pemujaan. Bahkan mereka berdua tidak peduli dengan sebuah kemanusiaan dan rasa kasihan.
Mulut Ratu Lady black rose sedang membacakan mantra-mantra sambil mengelilingi sebuah tungku. Ada beberapa pengikutnya mengikuti ritualnya bersama mereka berbuah. Membacakan beberapa mantra-mantra suci serta meminum hasil persembahan air godokan yang dicampurkan oleh darah bayi. Setiap orang meminum satu teguk air tersebut.
Sebuah Keabadian dan kekuasaan adalah impian mereka yang mengikuti Ratu lady black rose. Mereka tidak peduli dengan nyawa siapapun. Bahkan mereka akan melakukan segala cara demi ambisinya.
