Abraham berusaha untuk move on dari Iliana karena baginya sudah tidak ada lagi sebuah jalan untuk bisa masuk ke dalam celah hati seorang Iliana. Dia mulai mempelajari beberapa ilmu ilmu untuk menyembuhkan dirinya. Dia tidak ingin terpuruk dalam sebuah kata cinta yang sesungguhnya. Dia yakin jika cinta tidak akan pernah salah. Namun waktu dan tempatnya saja yang tidak pernah bisa dipungkiri sama sekali.
"Apa yang harus aku lakukan selama ini?" Kata Abraham sambil menatap wajah dari ibunya. "Aku sangat mencintainya bu tapi kenapa dia tidak pernah sama sekali peka dengan perasaanku?"
Rachel pun menatap wajah putranya yang sedang terpuruk dalam sebuah kisah cinta yang tidak akan pernah bisa terbalaskan. Dia sudah bisa merasakan bagaimana cara Abraham menatap iliana dengan penuh rasa kasih sayang dan cinta yang sesungguhnya. Tapi dia melihat jika di kedua mata iliana tidak akan pernah ada bayangan dari putranya.