Aku mulai duduk terdiam menatap sebuah langit-langit kamarku. Semuanya terasa begitu sangat hampa sekali. Bahkan aku tidak akan pernah bisa untuk merasakan apapun itu.
" Alvaro! "
Aku langsung menoleh ke belakang melihat ibuku yang sudah berdiri di depan pintu. Dia menatapku dengan rasa yang sangat gelisah sekali. Rasanya aku membutuhkan pelukan dari seorang ibu.
Semuanya terasa begitu sangat berat sekali bagiku. Aku tidak pernah bisa untuk merasakan sebuah cinta yang sesungguhnya selain dengan dia yang aku cintai namun harus dipisahkan oleh sebuah takdir.
"Kamu harus tahu jika dalam kehidupan selalu ada sebuah perpisahan dan pertemuan. Entah itu perpisahan secara meninggal dunia atau dengan cara yang lain. " Kata ibuku sambil menatapku.