Hujan begitu sangat deras sekali di kota London. Alvaro merasa suasana begitu sangat dingin sekali ketika dia mulai mengingat sosok Ayunda dalam kehidupannya. Dia tidak bisa menatap kembali sosok Ayunda. Air matanya pun jatuh seketika.
" Tuhan, Kenapa semua ini sangat sulit sekali bagiku untuk bisa membiasakan diri tanpa dirinya?"Alvaro tidak dapat berkata-kata apapun. Dia juga masih belum memberitahu keluarga dari Ayunda. Dia sangat dekat sekali dengan keluarga Ayunda terutama dengan ibunya. Dia sangat tidak sanggup apabila melihat seorang wanita yang menangis ketika kehilangan sosok anaknya.
" Aku tidak bisa berada di sini karena ini terlalu sulit untukku. Tuhan, Bagaimana caranya agar aku bisa untuk menjalani kehidupan tanpa dia? Apakah aku harus pergi untuk menemui dia untuk yang terakhir kalinya? "Alvaro mulai meneteskan air matanya perlahan-lahan. Dia merasa tidak sanggup untuk mengingat sesuatu yang indah namun kini tersisa hanyalah air mata.